Contoh Soal PPh 22

Untuk bisa lebih mudah dalam memahami sebuah materi perpajakan, memang ada baiknya untuk melihat ke informasi yang berkaitan dengan contoh soal PPh 22.

Setelah sebelumnya kami membahas contoh soal soal PPh 21 dan contoh soal PPh 25, maka kini saatnya untuk membahas yang pasal 22.

Dari ketiga pasal tersebut, penerapan perpajakanya memang berbeda-beda. Makanya pembahasan yang djppajak.com lakukan juga dipisah sesuai artikel masing-masing.

Hingga pada akhirnya kita akan membahas yang pasal 22 pada edisi ini. Silahkan untuk yang mau tahu lebih dalam, bisa coba lihat ke informasi berikut.

Contoh Soal PPh 22

Contoh Soal PPh 22

Seperti yang dikutip dari laman resmi pemerintah milik Kabupaten Kendal https://putatgede.kendalkab.go.id/, sesuai UU No. 36 Tahun 2008 tentang PPh yang telah diubah terakhir lewat UU HPP.

Disebutkan bahwa pengertian PPh Pasal 22 adalah iuran atau pungutan pajak yang dilakukan suatu pihak kepada wajib pajak dan berkaitan dengan kegiatan perdagangan suatu barang.

Dengan kata lain, penggunaan jenis PPh ini adalah untuk kegiatan WP yang ada di bidang perdagangan. Sehingga kalau kalian seorang karyawan atau pegawai, tidak bisa pakai ini.

Pokoknya PPh 22 benar-benar dikhususkan untuk mereka yang memiliki kegiatan perdagangan.

Kemudian untuk lebih memahaminya, silahkan lihat ke contoh soal PPh 22 di bawah ini.

Contoh Soal PPh 22 (1)

Contoh Soal PPh 22

Nah untuk contoh pertama, maka kalian bisa melihat melalui penjelasan berikut.

Misalkan PT Tubagus Maju ialah perusahaan importir makanan yang sudah punya API, lalu di bulan Februari tahun 2021 melakukan impor gandum dari Kanada dengan harga faktur US$ 300.000, biaya asuransi sebesar 1,5%, ongkos angkut 4% (dari harga faktur)

Sementara itu, untuk Bea Masuk 20%, PPN 11%. Kebetulan di masa tersebut Kurs Menteri Keuangan pada saat impor ialah Rp15.000/US$.

Jika mengacu pada perhitungan yang benar, berapa besaran PPh Pasal 22 yang harus dibayarkan PT Tubagus Maju.

Jawaban.

Harga faktur (pembayaran)= US$ 300.000

Asuransi (Insurance) 1,5% x US$ 300,000 = US$ 4.500 

Ongkos pengiriman (freight) 5% x US$ 300,000 = US$ 15.000 

Harga Pabean (CIF) = US$ 319.500

Bea Masuk (20% x US$ 319.500) = US$ 63.900

Nilai Impor = Harga Pabean + Bea Masuk = US$ 383.400

Kurs Nilai Impor= Kurs x Nilai Impor
Kurr Nilai Impor= US$ 383.400 x Rp 15.000
Kurs Nilai Impor= Rp5.751.000.000 

Menghitung PPh Pasal 22

PPh Pasal 22= (0,5% x Rp5.751.000.000 )
PPh Pasal 22= Rp287.550.000

Contoh Soal PPh 22 (2)

Contoh Soal PPh 22

Untuk menambah referensi dan pengetahuan Anda, maka silahkan coba lihat ke contoh soal yang kedua. Dimana contoh soal PPh 22 yang kami maksud adalah sebagai berikut.

Misalkan ada sebuah Barang impor yang disita oleh Direktur Jendral Bea & Cukai (DJBC) di bulan lalu. Kemudian dijual lelang dan telah dibeli oleh PT Bawor Indonesia Maju dengan harga Rp8.000.000.000.

Jika mengacu pada perhitungan PPh 22, berapa pajaknya?

Jawaban.

PPh Pasal 22 = 7,5% x Rp 8.000.000.000 = Rp600.000.000

Dengan kata lain, pajak yang perlu dibayarkan oleh PT Bawor Indonesia Maju adalah sebesar Rp600.000.000.

Buat yang sudah paham, kalian bisa juga lihat artikel tentang contoh soal PPh Badan dan jawabannya.

Contoh Soal PPh 22 (3)

Lanjut untuk contoh soal PPh 22 yang ketiga, maka kami juga memiliki format sedikit berbeda dengan yang nomor satu dan dua.

Untuk lebih jelasnya, mungkin bisa langsung lihat ke penjelasan berikut.

PT Maju Mundur berhasil menjual keramik hasil produksinya dengan total transaksi Rp33.000.000 (sudah termasuk PPN) kepada distributor UD. Kencana (tidak ber NPWP) di Malang di bulan 9.

Sesuai dengan aturan PPh Pasal 22, berapa pajak yang harus dibayarkan?

Jawaban.

DPP = 100/110 x Rp 33.000.000 = Rp 30.000.000 

PPh Pasal 22 = 0,25% x Rp30.000.000 ร— 100% = Rp75.000

Nah itulah besaran Pajak PPh 22 yang perlu dibayarkan oleh PT Maju Mundur.

Eh mau lihat juga gak? Cara Menghitung pajak penghasilan orang pribadi itu bagaimana. Siapa tahu penasaran dengan itu?

Contoh Soal PPh 22 (4)

Untuk yang berikutnya, kami juga punya contoh soal PPh 22 dengan format berbeda. Dimana format ini memiliki mode perhitungan yang tidak sama dengan nomor 1, 2, dan 3.

Atau biar lebih jelas, bisa langsung ke contoh.

Misalkan seorang Bendahara BOS melakukan pembelian ATK (perlengkapan kantor) dengan jumlah pembayaran Rp5.500.000 termasuk PPN.

Jika mengacu pada pasal 22, berapa nominal pajak yang PPh 22 yang terutang atas kegiatan tersebut!

Jawaban.

Dasar Pengenaan Pajak (DPP)= (100/110) x Nominal
= (100 : 110) x Rp 5.500.000 = Rp5.000.000

PPh 22 terutang= DPP x 1,5%
PPh 22 terutang= Rp5.000.000 x 1,5% = Rp75.000

Mudah kan ngitungnya.

Demikian informasi yang dapat admin sampaikan, semoga bisa bermanfaat yah kakak. Good Luck.

Amrin inc

seorang enthusiast dalam bidang pajak negara Indonesia dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang akuntansi dan perpajakan dari Universitas Indonesia, di mana ia meraih gelar Sarjana Ekonomi . Selain itu, juga memiliki sertifikasi profesi sebagai Akuntan Publik dan Konsultan Pajak

Bagikan: