Mengetahui tentang apa itu rasio pajak dan contohnya akan menambah pengetahuan WP dalam memahami pajak yang berlaku di Indonesia.
Apalagi jenis jenis pajak ini kan sangat beragam. Sehingga ada banyak yang perlu Anda ketahui juga. Termasuk soal rasio semacam ini.
Terus kalau kamu memang berkeinginan untuk menjadi ahli pajak dan bekerja di bidang tersebut, tentu memahami tentang hal seperti ini adalah sebuah keharusan.
Biar nanti kalau misalkan mau ambil sertifikasi, kalian juga bisa lolos. Ya apabila suatu saat ingin mendaftar sertifikat brevet pajak di tempat yang diakui, tidak akan kesusahan.
Soalnya yang diketahui kan sudah banyak. Benar begitu bukan?
Table of Contents
Apa Itu Rasio Pajak Dan Contohnya
Sebenarnya kalau mau mengacu pada Penilaian para ahli, seperti yang menurut Dr. Rahmat Heryat Furqon, S.E.,M.M., rasio pajak bisa diartikan sebagai perbandingan atau persentase penerimaan pajak kepada Produk Domestik Bruto.
Yang mana, Produk Domestik Bruto (PDB) ini ialah total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara dan dikurangi nilai barang & jasa yang digunakan.
Atau misalkan mau tahu lebih jelas, bisa coba lihat penjelasan tentang pengertian, contoh rasionya, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta alasan kenapa hal seperti itu menjadi penting.
Pengertian Rasio Pajak
Perlu diketahui, pengertian Rasio pajak adalah sebuah alat persentase atau indikator penerimaan pajak terhadap PDB (produk domestik bruto) dalam kurun waktu tertentu.
Yang mana biasanya digunakan dalam rentang waktu setahun.
Alhasil, dengan adanya data tax ratio ini, tentu akan membuat suatu negara menjadi memiliki kesimpulan terkait apakah jumlah pajak yang dikumpulkan bisa berbanding dengan pendapatan nasional atau enggak.
Dan kalau misalkan hasilnya ternyata gak sebanding atau tidak memenuhi target, tentu ini merupakan indikasi yang buruk.
Sebab penerimaan pajak yang sedikit, jelas akan berpengaruh terhadap penerimaan negara yang menjadi sedikit juga.
Sebaliknya kalau misalkan penerimaan pajaknya meningkat, tentu ini menghasilkan kabar yang bagus. Karena dengan meningkatnya pendapatan negara, jelas alokasinya jadi lebih luas.
Makanya mengetahui tentang apa itu rasio pajak dan contohnya, benar benar akan berguna bagi para petugas atau orang yang bergelut di bidang perpajakan ini.
Oh ya, mau lanjut baca tentang pajak tangguhan gak?
Contoh Rasio Pajak
Karena informasi yang akan kami bagikan ini berfokus pada apa itu rasio pajak dan contohnya, maka sudah disiapkan pula tentang contoh-contoh rasio pajaknya.
Dan berikut adalah data data contoh yang kamu perlukan.
- Contoh di tahun 2012, Pajak Rasio dalam arti luas ialah 14,6% sementara dalam arti sempit adalah 11,9%
- Contoh kedua, di tahun 2013, tax ratio dalam arti luas sebesar 14,3% sementara dalam arti sempit ialah 11,9%
- Contoh ketiga adalah di tahun 2014, ada tax ratio dalam arti luas sebesar 13,7% sementara pajak rasio dalam arti sempit sebesar 11,4%
- Terakhir, di tahun 2017, nilai tax ratio dalam arti luas ialah 11,5% sementara dalam arti sempit hanya sekitar 10,9%.
Nah itulah contoh yang perlu kalian pahami untuk bisa lebih mendalami tentang artikel apa itu Rasio pajak dan contohnya.
Jadi kira-kira sudah paham belum, tentang apa itu rasio pajak dan contohnya? Kalau sudah, bisa lanjut ke bahasan pajak penerangan jalan.
Sementara kalau belum, bisa cek informasi berikutnya di bawah.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Pajak
Perlu diketahui, naik turunya rasio pajak ini tentu bukan terjadi begitu saja tanpa ada sebab.
Karena fakta yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu ada faktor-faktor yang menjadi penyebab kenapa hal seperti itu bisa terjadi.
Dan berikut adalah faktor-faktor yang dimaksud.
1. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi suatu negara, tentu akan berpengaruh besar terhadap kemampuan masyarakat dalam membayar pajak.
Semakin bagus pertumbuhan ekonominya, tentu itu menunjukan tingkat kesejahteraan yang meningkat. Dan kemampuan dalam membayar pajaknya juga makin tinggi
2. Kebijakan Pajak
Kebijakan pajak yang pro sama masyarakat, tentu ini akan langsung berpengaruh kepada kemauan Warga Negara dalam membayar kewajibannya.
Tak lupa, kepijakan seperti pemutihan pajak, atau Tax Amnesty juga akan berpengaruh pesat terhadap rasio penerimaan pajak.
3. Kapasitas Administrasi
Kapasitas administrasi ini maksudnya adalah regulasi. Artinya semakin sederhana regulasi atau alur administrasinya, tentu akan meningkatkan kemauan warga negara dalam menuntaskan kewajibannya.
Nah itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang apa itu rasio pajak dan contohnya.
Oh ya, lihat juga yuk, tentang seberapa besar denda telat bayar pajak motor 1 hari yang harus pemilik kendaraan lakukan.
Alasan Kenapa Rasio Pajak Penting
Lanjut ke bahasan lain yang juga tak kalah penting untuk kamu ketahui. Yaitu tentang alasan kenapa rasio pajak seperti ini perlu ada.
Jadi ternyata alasannya adalah seperti ini.
- Alasan pertama, karena rasio pajak ini menjadi indikator tingkat kepatuhan pembayaran pajak oleh masyrakat kepada negara. Sehingga kalau rasio pajaknya kecil, berarti kepatuhan pajak masih rendah, dan begitupun sebaliknya.
- Alasan kedua, Rasio pajak bisa menjadi petunjuk mengenai apa yang nantinya harus pemerintah lakukan, misalkan rasionya rendah, tentu harus diperbaiki agar nanti tidak mengganggu pendapatan negara
- Alasan lainya adalah karena bisa menciptakan sistem perpajakan yang adil sesuai dengan kondisi masyarakat pada masa itu
Kira-kira itulah informasi yang dapat admin sampaikan terkait apa itu rasio pajak dan contohnya. Buat yang kebetulan lagi cari informasi tentang pajak CBR 150, bisa cek artikel kami.
Sebagai penutup, semoga urusan perpajakanmu beres yah.